Berbagi Ilmu


Question: pernahkah kalian mencoba membedah artikel-artikel blog yang aku sajikan selama ini untuk tahu bagaimana aku memperlakukan mereka?

Pernah atau tidak pernah, dalam hal ini termasuk dengan aku sendiri, jika diberi pertanyaan opposite dari yang aku tanyakan diatas, aku yakin tidak akan ada satu jalanpun yang benar tetapi banyak hal salah dalam melakukannya.

Terus terang aku kurang paham dengan hal ini, dan aku rasa untuk hal yang satu ini, bisa diconfirm pada Kodok Ijo yang memang fokus pada masalah menulis.

Terlepas dari hal diatas, so far aku punya cara tersendiri yang dalam pandanganku bisa dijadikan guidance dalam hal menulis artikel blog. Memang sih cara menulisku bisa dibilang “amburadul” coz aku suka mencampurkan 2 bahasa, tapi it’s okelah, anggap saja sebuah style dari seorang newbie :)

Berikut beberapa pemikiranku tentang cara menulis artikel blog yang efektif:

#1: The First Moves

Langkah pertama yang aku lakukan adalah brainstorming topik, memilih untuk ditulis saat ini dan menyimpan sisa topik tersebut dalam Bank yang aku miliki.

Setelah itu aku urai topik tersebut menjadi sebuah judul “sementara” yang sekiranya mampu menumbuhkan curiousity - in case using number headline, itu beda lagi coz straight forward/gives you a big picture about what inside.

After then aku memilih Creative Common photo on Flickr yang kira-kira sesuai, yang tertampil pada editorku. O iya, aku memakai Zemanta plugin, you should try that useful one :)

That’s all! Aku pikir hal itu cukup sebagai awalan, besides yang aku sajikan pada kalian selama ini adalah sebuah opsi untuk membaca, baik terkait dengan hal ini – pun design yang aku gunakan.

About the picture? Aku sedikit lupa dimana nilai yang sebenarnya terkandung di dalamnya, akan tetapi 1000% i do agree dengan pendapat yang mengatakan bahwa visualisasi yang disajikan sebuah image sangat membantu menarik perhatian pembaca – make your post scannable too.

#2: My Opening Paragraph/Lead

Wah, yang agak minder ni, coz aku yakin kalian pasti sudah tahu “5 Simple Ways to Open Your Blog Post With a Bang” milik Brian Clark, Famous Blogger behind Copyblogger. Begini, rata-rata Opening Paragraph/Lead yang aku buat adalah sebuah point of view pribadi terkait dengan topik yang aku pilih. In case kadang berupa short story, pertanyaan, ataupun quotes, itu mungkin saat itu “keadaanku” lagi on fire, moodnya lagi bagus.

Kenapa selalu poin of view pribadi, karena aku selalu berusaha untuk mengikat kalian langsung dengan topik yang aku sajikan, sehingga saat kalian membaca, sejenak kemudian kalian bisa berpikir dan membuat keputusan directly at the moment, apa mau meneruskan atau tidak. Balik-baliknya, opsi lagi bukan?!

#3: Structure of my Post

Aku yakin bahwa kalian banyak menjumpai artikel dalam bentuk list yang rata-rata menggunakan angka. Di satu sisi, jujur aku mengakui bahwa aku kurang terampil dalam membuat artikel berbentuk essay, yang lebih mengedepankan sebuah curiosity matter dalam menyusun kalimat. Di sisi lain…

Silakan berkonsultasi pada penulis terkenal, model penulisan seperti apa yang Hallmarked, dan mencatat kesuksesan dari waktu ke waktu. Jawabnya hanya satu “List”. Kombinasi dengan angka, lebih menghormati pembaca karena seketika itu juga semua nilai yang ada pada artikel bisa digrab/diketahui di awal.

Mau bukti? Silakan lihat majalah, tabloid, even newspaper. List selalu mencetak hit, dan mampu menarik perhatian pengunjung/pembaca. Belum lagi jika dikaitkan dengan informasi yang overload saat ini, dimana waktu menjadi sempit. List efektif banget!

More in this point - heading, blockquote, bold, italic, bullet dan teman-temannya, banyak aku gunakan dalam artikel-artikelku. Scannable is a must when you write a blog post, karena itu membantu pembaca untuk memisahkan antar segmen.

More in this point part 2 - aku rasa short paragraph adalah yang terbaik. Pertama, karena tidak membuat kalian berkecil hati dengan merasa bosan dan seakan-akan sedang diminta oleh Pak Guru di sekolah untuk membaca. Kedua, i’m a big fans of Problogger, rather than Skelliewag. Silakan mengunjungi site mereka, dan kalian akan temukan bahwa diantara banyak blogger, Darren lebih nyaman untuk membuat pembaca tetap berada di blognya dengan artikel-artikel yang disajikannya.

#4: Lead with The Best Stuff

Hint lain yang aku miliki untuk membuat orang/pembaca menghargai tulisan kalian, adalah meletakkan hal yang menjadi pokok pikiran di depan, the rest adalah penjabaran/break down dari apa yang tersaji pada Lead. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pembaca hanya memiliki waktu membaca sedikit.

Sesaat setelah mereka membaca “Best Stuff” yang diletakkan pada Lead, possible bahwa mereka kemudian akan vacate their time/meluangkan waktu untuk menyelesaikan the reat of your post :)

Pepatah tua mengatakan, “Katakanlah apa yang mau kalian katakan, katakan, dan katakan apa yang baru saja kalian katakan.”

Let’s Nike man…

#5: End with Question

Jika aku diminta menggambarkan, aku pikir semua hal ini seperti sebuah permainan. Dengan mengakhiri Blog Post dengan sebuah pertanyaan, maka hal tersebut akan merefresh apa yang telah dibaca sebelumnya. Means, bisa dianggap pembaca membaca 2 kali pada setiap artikel yangkita sajikan. Besides, throw a bait on them to respon what we are talking about. Simple right?!

Does It Work?

Aku tidak akan mengatakan bahwa itu berhasil, atau cukup berhasil. Akan tetapi trafik blog ini, dari hari ke hari semakin bagus, meski so far sih baru sekedar visitor. 1 hari yang lalu, aku mencoba melakukan cek pada Feed, dan sedikit kaget, karena ada 54 orang yang subscribe.

How come?

Eits! Blog ini, kelanjutan dari blog terdahulu, mehnings.com :)

Terus terang aku kurang tahu coz personally aku sendiri merasa bahwa pertumbuhan blog ini lambat, meski memang baru aja, hehe. Bukan masalah sih karena aku meang tidak mengejar trafik, dalam arti aku hanya ingin berbagi pun utak atik design. Ahead, WET is on the way :)

Diposting oleh Berbagi Ilmu Selasa, 26 Januari 2010

0 komentar

Posting Komentar

Subscribe here